Rabu, 11 Mei 2011

BAGAIMANA SEORANG MUSLIM MELAKUKAN MANASIK HAJI DAN UMRAH


BAGAIMANA SEORANG MUSLIM 
MELAKUKAN MANASIK HAJI DAN UMRAH

 Cara yang terbaik bagi seorang muslim untuk melakukan manasik haji dan umrah adalah
dengan melaksanakan haji dan umrah tersebut sesuai dengan yang dilakukan oleh Rasulullah
– shallallahu alaihi wasallam – agar dengan demikian mendapatkan kecintaan dan ampunan
dari Allah. Allah Ta’ala berfirman :
“Katakanlah : ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah ikutilah aku, niscaya Allah mencintai
dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha  Pengampun lagi Maha penyayang.” (Ali
Imron:31)
Sedang bentuk haji yang paling sempurna adalah haji Tamattu’ bagi orang-orang yang
sebelumnya tidak membawa binatang kurban, karena Nabi – sallahu alaihi wasallam – telah
memerintahkan (untuk bertahallul setelah selesai umrah) dan menegaskan kepada para
sahabat beliau dengan sabdanya :

Andaikata aku menghadapi urusanku (dalam haji) tentu aku tidak akan berpaling. Aku
tidak akan membawa binatang kurban, dan tentu aku akan bertahallul bersama kalian.”
 Haji tamattu’ adalah melaksanakan ibadah umrah secara sempurna pada bulan-bulan haji,
dan bertahallul dari umrah tersebut, lalu berihram untuk haji pada tahun itu juga.

UMRAH

1.  Jika anda berihram untuk umrah, maka mandilah sebagaimana ketika mandi besar –bila
hal itu memungkinkan- lalu pakailah pakaian ihram berupa kain dan selendang (bagi kaum
wanita memakai pakaian apa saja yang tanpa berhias), kemudian bacalah : 
“Aku sambut panggilanMu untuk menunaikan ibadah umrah. Aku sambut panggilanMu,
ya Allah, aku sambut panggilanMu. Aku sambut panggilanMu, tiada sekutu bagiMu, aku
sambut panggilanMu. Sesungguhnya segala  puji, kenikmatan dan kerajaan adalah
milikMu, tiada sekutu bagiMu.”
Labbaik artinya : aku sambut panggilanMu untuk menunaikan ibadah Haji dan Umrah.
2.  Jika sudah sampai di Makkah, lakukanlah tawaf umrah mengelilingi Ka’bah tujuh kali
putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad. Lalu shalatlah dua
raka’at di belakang Maqam Ibrahim, dekat dengan Maqam (kalau mungkin) atau jauh
darinya.
3.  Setelah selesai shalat dua raka’at, pergilah ke Bukit Shafa untuk melakukan sa’i umrah
tujuh kali putaran, dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwa.
4.  Setelah selesai sa’i, pendekkanlah rambut kepala.
 
Dengan demikian, selesailah pelaksanaan ibadah Umrah, dan bukalah pakaian ihram anda
lalu gantilah dengan pakaian biasa.